Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagian - Bagian Multimeter Analog dan Fungsinya

 

(Avometer Analog)

PeluangTerkini.com – Bagi anda yang ingin memahami tentang dunia kelistrikan, pemahaman tentang penggunaaan Multitester atau biasa juga disebut Multimeter (AVO Meter) adalah salah satu hal yang wajib diketahui.

Di pasaran, Multimeter ataupun Avo Meter ini dibagi dalam duan jenis, yaitu Multimeter Analog dan Multimeter Digital. Pada pembahasan ini kita akan fokus membahas tentang  Fungsi Bagian-bagian Multimeter Analog.

Multimeter atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang digunakan untuk mengukur besaran listrik dan tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter, jadi hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan Multimeter , dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di ukur, misalnya Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian (putus atau tidak), nilai kapasitif, dan lain sebagainya.

Bagian-Bagian Multimeter Analog dan Fungsinya

Multitester Analog dan Bagian-bagiannya
(Foto: Buku PDTO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013)

Berikut sedikit penjelasan mengenai gambar di atas. Yang perlu untuk di perhatikan adalah :

  • Skala ( Scale ) berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
  • Jarum penunjuk meter ( Knife –Edge Pointer ) berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur
  • Sekrup penyetel kedudukan jarum penunjuk ( zero adjust screw ),berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil
  • Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero ( zero ohm adjust knob) berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.

    1. Caranya; saklar pemilih diputar pada posisi Ώ ( Ohm ), test lead + ( merah dihubungkan ke test lead – ( hitam ),kemudian tombol pengatur kedudukan Ώ kekiri atau kanansehingga menunjuk pada kedudukan Ώ

  • Saklar pemilih ( Range selector Switch ),berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya.Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu

    1. Posisi Ώ ( ohm ) berarti multimeter berfungsi sebagai ohm meter , yang terdiri dari tiga batas ukur : x1 ; x10;; dan K100 Ώ
    2. Posisi ACV ( volt AC ) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang ter diri dari lima batas ukur:10; 50; 250; 500; dan 1000
    3. Posisi DCV ( Volt DC ) berarti multimeter berfungsi sebagi voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur 10; 50; 250; 500; dan1000
    4. Posisi DcmA ( miliampere DC ) berarti multkmeter berfungsi sebagai miliamperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur; 0,25; 25; dan 500 Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
    5. Lubang kutub + ( VA Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah
    6. Lubang kutub – (Common Terminal ) berfungsi sebagai tempat masuknya test lead – yang berwarna hitam
    7. Saklar pemilih polaritas ( Polarity Selektor Switch ) berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC Kotak meter ( Meter Cover ) berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai Bagian-Bagian Multimeter Analog dan Fungsinya. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi anda yang ingin menggeluti dunia kelistrikan.

Sumber: Buku PDTO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013

 

Posting Komentar untuk "Bagian - Bagian Multimeter Analog dan Fungsinya"